DPD PJS Sumsel gelar Konfrensi Musdalub
Faktamuaraenim.com – Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Sumatra Selatan resmi digelar di Gedung Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Provinsi Sumsel, Senin (16/6/2025).
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat peran jurnalis siber sebagai garda terdepan dalam demokrasi dan penyebaran informasi publik yang profesional dan bertanggung jawab.
Acara dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PJS, Mahmud Marhaba Sekretaris Jenderal PP PJS Razid, Plt. Ketua DPD PJS Sumsel Damri dan seluruh Ketua DPC PJS se-Sumsel, serta para anggota yang antusias hadir.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Musdalub, Wahyudi, menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama proses persiapan dan pelaksanaan kegiatan. Ia mengakui bahwa Musdalub sempat beberapa kali tertunda, namun akhirnya bisa terselenggara sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan organisasi.
“Kami sadar banyak kekurangan, tapi kami tidak bisa menunda lagi. Musdalub ini harus berjalan demi cita-cita besar PJS. Nafas saya sudah menyatu dengan organisasi ini,” tegas Wahyudi dengan penuh semangat.
Sementara itu, Ketua Umum PJS sekaligus Ahli Pers dari Dewan Pers, Mahmud Marhaba, membuka sambutannya dengan yel-yel penuh semangat yang membakar antusiasme peserta. Ia kemudian menyoroti perjalanan PJS Sumsel dari 2022 hingga 2023, sembari menekankan pentingnya membangun fondasi organisasi yang kuat melalui Musdalub.
“PJS tidak butuh banyak orang, tapi butuh orang-orang berkualitas. Musdalub ini adalah fondasi kokoh. Kita harus berdiri di satu kaki, bukan dua. Pemimpin sejati adalah yang menjaga ucapannya,” tegas Marhaba.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kekompakan dan soliditas internal.
“Kalau ada perbedaan pendapat, selesaikan di forum ini, jangan dibawa keluar. Kekompakan adalah kekuatan utama kita,” pesannya.
Musdalub DPD PJS Sumsel ini diharapkan menjadi tonggak awal konsolidasi internal yang lebih kuat, dalam menghadapi tantangan dunia jurnalistik digital yang semakin kompleks dan dinamis.**










 
								    				