Hari Puncak KAF 2023 hadirkan Festival Dodol Minta Wali
Faktamuaraenim.com – Semarak Guyub Karang Asam Festival (KAF) 2023 semakin meriah, pelaksanaan dihari ke 4, di awali dengan kegiatan Lomba Mewarnai untuk tingkat TK dan SD, lalu Lomba Senam Sehat dan giat yang di nantikan yaitu Festival Dodol Minta Wali bertempat Lapangan Karang Asam Kelurahan Tanjung Enim Selatan Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim. Sabtu, 02/09/23.
Adapun Festival Dodol Minta Wali adalah puncak pelaksanaan KAF 2023 dilaksanakan siang hingga menjelang sore Sabtu 2 September 2023, ikut berpartisipasi 90 Desa di kabupaten Muara Enim yang unjuk kebolehan dalam membuat makanan khas acara lamaran.
Pada malam hari di laksanakan Puncak KAF 2023, dengan menghadirkan Teaterikal Dodol Minta Wali, Bekelah Kampung dan di hibur oleh Alunan Musik Culture Festival dengan tamu undangan Dirjen Kementrian Desa Tertinggal, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, Ketua DPRD Muara Enim, Asisten II, Plt. Kadin PMD, Kadisperindag, dan OPD lainnya, Camat Lawang Kidul, Forkopimcam Lawang Kidul, Lurah, Kades dalam kecamatan Lawang Kidul, Ketua RW dan RT Lingkungan Karang Asam Kelurahan Tanjung Enim Selatan serta undangan lainnya.
Dalam sambutan Sekda Muara Enim, Ir. Yulius, M.Si menyampaikan apresiasi dan bangga atas suksesnya acara yang digelar Karang Asam Festival2023, sukses diselenggarakan dalam acara festival Dodol Minta Wali, luar biasa, acara ini begitu padat dipenuhi pengunjung yang hadir.
“Selamat atas terselenggaranya festival ini yang digagas oleh pemuda karang asam yang sudah sukses menggelar Festival Dodol Minta Wali dengan kekompakan masyarakat Karang Asam,” demikian dikatakan Sekda mewakili Plt. Bupati Muara Enim.
Selanjutnya, Sekda mengatakan dengan ide kreatif dan peran para pemuda yang aktif untuk menjaga adat budaya dapat melestarikannya, harapan kami agar acara untuk dilanjutkan setiap tahun, dan kepada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan acara ini dijadikan agenda tahunan,” ungkap Sekda.
Sementara mewakili Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia, Nasiruddin menyampaikan apresiasi dan akan dibuat agenda tahunan, jika selama 5 tahun berturut acara ini sukses, maka akan dijadikan sebagai agenda Nasional.
“Saya sangat apresiasi dan bangga dengan acara yang diinisiasi oleh Ketua penyelenggara, dapat mempertahankan adat budaya kita Sumatera Selatan sungguh luar biasa dengan soliditas masyarakat, Festival Dodol Minta Wali,” ucap Nasirudin, A.KS. MM Koordinator fasilitasi pengembangan badan pengelola kawasan kementerian desa dan PDTT RI.
Lebih lanjut Nasirudin menyatakan dengan menyaksikan penampilan anak muda yang begitu anggun menyampaikan Dodol Minta Wali kepada saya, saya seakan mau menikahkan anak, inilah adat budaya yang harus kita jaga dan harus kita lestarikan, terima kasih kepada masyarakat yang sudah mempertahankan adat budaya seperti Dodol Minta Wali,” pungkas Nasirudin.
Seusai Malam Puncak KAF 2023 Direktur KAF Catharina S menjelaskan Dodol merupakan makanan yang berbahan ketan tidak hanya makanan khas, Dodol juga dìanggap simbol adat yang biasa dìgunakan dalam acara lamaran pernikahan, dimana pihak calon mempelai pria wajib membawa dodol sebagai bentuk keseriusan pihak laki-laki meminta orang tua calon mempelai perempuan sebagi wali nikah.
“Kita ingin agar anak muda di Muara Enim memahami filosofi Dodol Minta Wali ini. Sekaligus memotivasi akan pentingnya prosesi Dodol Minta Wali dalam pernikahan di Sumatera Selatan,” pungkas Yayas.
Laporan : Eko M.