Musda VI DKSS Digelar, 15 Dewan Kesenian Hadir di Palembang
Faktamuaraenim.com – Sedikitnya ada perwakilan atau utusan 15 Dewan Kesenian Daerah (DKD) di Sumsel, yang hadir di Palembang. Mereka datang ke Kota Pempek ini bukan untuk demo, melainkan untuk mengikuti Musyawarah Daerah (Musda) VI tahun 2023 Dewan Kesenian Sumsel (DKSS).
Acara yang berlangsung di Ruang Mahameru, Hotel Swarna Dwipa Palembang, 11-12 September 2023 ini, akan memilih ketua DKSS periode 2023-2028.
Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Muhaimin menjelaskan, Musda VI DKSS merupakan salah satu diantara konsekuensi logis dari roda organisasi, yang memang seharusnya akan ada regenerasi dan pergantian kepengurusan dalam setiap periodesasinya.
Muhaimin mengatakan, Musda VI DKSS yang dihadiri 15 utusan dari ketua dan pengurus Dewan Kesenian Daerah (DKD) di Sumsel ini, diharapkan dapat melahirkan perubahan baru dalam internal DKSS, juga dapat mendorong upaya maksimalisasi berkesesnian di Sumsel.
“Dari tujuh belas dewan kesenian yang kita undang untuk hadir, hingga acara pembukaan ini sudah ada lima belas utusan dari dewan kesenian yang hadir. Kita harapkan melalui Musda ini dapat mendorong kita, dalam berkarya lebih baik, lebih maju dan melahirkan keputusan yang baik untuk keberlangsungan berkesenian di Sumsel,” tegasnya.
Menurut Panitia, ada tiga nama yang bakal bersaing dalam kompetisi ini; Dr Erwan Suryanegara, MSn (Pegiat Kebudayaan), Muhammad Sirojudin, S.I. Kom (Seniman versus wartawan) dan M Iqbal Rudianto, ST (Didit), Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP).
Musda ini, dibuka Aufa Syahrial, S.P, M.Sc, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, diwakili Cahyo Sulistiyaningsih, S.Sos, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudpar Sumsel.
Dalam sambutannya, Cahyo mengatakan melalui Musda ini, diharapkan dapat menjadi ruang bagi seniman untuk memaksimalkan kegiatan di masa mendatang, dalam rangka menggali, mengembagkan dan melestarikan potensi seni budaya di Sumsel.
Lebih lanjut, Cahyo juga menegaskan melalui Musda VI DKSS diharapkan akan melahirkan sejumlah keputusan dalam berkesenian, yang di masa mendatang dapat mendorong pemajuan seni dan budaya di Sumsel.
“Harapan kami, melalui Musda VI DKSS iklim berkesenian di Sumsel akan lebih baik dan maju. Baik dalam berkarya, atau juga diharapkan ke depan dengan karyanya, dapat menyejahterakan seniman di Sumsel,” harapnya.
Malam harinya, sekitar pukul 19.30 WIB, para peserta kemudian melanjutkan agenda Musda VI DKSS, baik rapat komisi, melakukan sidang pleno, dan akan membahas sejumlah point penting lainnya, seperti revisi AD/ART, menyusun program kerja, dan membahas sejumlah isu kebudayaan terkini yang akan terus berkembang.**