Puluhan Ribu Orang Padati Rute Pemakaman Ratu Elizabeth II
FAKTAMUARAENIM.COM, Jakarta – Puluhan ribu orang berbaris di rute prosesi pemakaman Ratu Elizabeth pada Senin (19/9/2022). Bahkan, para warga ada yang sudah melakukan perkemahan sejak semalam di Taman London. Hal ini dilakukan masyarakat semata-mata untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Rau Elizabeth II yang berpulang.
Hari ini, keheningan menyelimuti Hyde Park dan terlihat orang-orang berdiri dan menyaksikan peti mati Ratu Elizabeth II yang di bawa ke Westminster Abbey. Di sisi lain, orang-orang juga berkerumun di layar televisi besar dan siaran langsung radio lewat pengeras suara mengikuti upacara pemakan tersebut.
“Kami ingin datang dan melihat peristiwa bersejarah ini, untuk menjadi bagian darinya dan memberikan penghormatan kami kepada Ratu Elizabeth II dan berterima kasih atas pengabdiannya yang panjang. Saya pikir kami mungkin akan merasa cukup emosional pada akhirnya,” kata seorang warga asal Ashford, Alison Cornish (66), dikutip dari Reuters, Senin (19/9/2022).
“Emosi bukanlah sesuatu yang saya coba tunjukkan, tetapi saya mungkin akan melakukannya,” kata suaminya, Robin, yang juga berusia 66 tahun.
Pasangan itu sedang menunggu di Mall, bulevar upacara akbar di dekat Istana Buckingham, di mana kerumunan sudah berdiri sejak pukul 8:30 pagi, beberapa jam sebelum dimulainya pemakaman. Satu jam kemudian, semua area di pusat kota London menjadi penuh.
Bahkan seorang perawat dari Filipina, Ben Vega, berdiri di belakang di bangku yang dia bawa dari rumah di London barat. “Ini hari yang menyedihkan bagi saya. Saya sudah di sini 20 tahun. Saya melihat ratu sebagai ibu kedua saya, Inggris sebagai rumah kedua saya,” katanya.
Melanie Odey, 60, seorang guru, berada di depan pembatas di sepanjang Mall. Dia berkemah di tenda bersama dua putri dan cucunya setelah tiba pada Minggu sore. “Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi bagian dari sejarah, untuk memberi penghormatan,” katanya.
Ribuan masyarakat memadati jalanan, tua dan muda. Orang-orang tiba di London dari seluruh Inggris dan dunia untuk menyaksikan pemakaman kenegaraan raja, yang meninggal pada 8 September dalam usia 96 tahun.
Beberapa diam dan muram, berpakaian hitam. Sementara yang lain, seperti tiga wanita mengenakan topi Union Jack menyanyikan “God Save the Queen”.