Adanya Kabar Stock File PT BGG Terbakar Diduga Cemari Udara, Ini Penjelasan dari Manajemen
Faktamuaraenim.com – Adanya kabar terkait limbah udara dari PT. Budi gema gempita (BGG) diduga sudah mencemari lingkungan daerah desa muara lawai kecil kecamatan marapi timur kabupaten lahat akhirnya terjawab, diketahui Limbah udara tersebut berasal dari asap pada tumpukan Batubara yang terbakar di StockFile Perusahaan tersebut.
Informasi ini bermula didapat dari salah satu warga yang meminta namanya untuk di rahasiakan, dimana dirinya mengatakan, bahwa adanya asap yang selalu mengepul dari arah tambang dan sudah terjadi dalam satu bulan ini sampai sekang belum ada tindak lanjut nya. Jumat (11/8).
“Saya penasaran adanya asap dari arah tambang Batubara milik BGG, lalu untuk membuktikan rasa penasaran, saya langsung kearah sana, dan ternyata di dalam tambang itu ada api yang menyala di tumpukan Batubara. Ya atas apa yang saya lihat itu, saya agak perihatin karna asap dari api yang menyala di Batubara itu bisa berdampak pencemaran udara, walau pemukiman terbilang agak jauh tapi kan udara ni tercemar, dan kulihat disana para pekerja masih menjalankan aktivitas seperti biasa, tapi kan bahaya, karna selalu terhisap asap itu,” jelasnya.
Jadi, lanjutnya, “harapan saya tolong kepada pihak pemerintah untuk menegur pihak perusahaan, agar secepat nya dilakukan penanganan khusus, karna sampai hari ini asap masih mengepul, bahaya itu pak, udara ni tercemar, ” ujar nya.
Sementara itu, berhubung awak media belum adanya komunikasi dengan pihak perusahaan, pertama awak media langsung mengkonfirmasi Pemerintah, melalui Camat Merapi Timur Arya Pulun SE, dirinyapun langsung merespon terkait laporan tersebut.
“Terima kasih banyak atas informasi nya, nanti akan kami sampaikan ke pihak manajemen perusahaan karna terkait kabar kami belum mendapatkan laporan, jadi disini saya selaku pemerintah Kecamatan menghimbau kepada pihak perusahaan untuk selalu antisipasi terkait adanya suatu yang tak diinginkan, apalagi adanya kabar ini apabila itu memang terjadi ya bisa membahayakan bukan hanya pekerja tapi juga bisa berdampak pada udara.
Kami juga berpesan agar kiranya pihak perusahaan untuk selalu kordinasi terkait hal hal yang ada pada perusaan, untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak di inginkan dari dalam perusahaan,” ucap Camat.
Sementara itu, berselang waktu tak lama, seusai Camat Merapi Timur, Imam Selaku pihak Manajemen Perusahaan BGG bagian CSR dan BPM menghubungi awak media melalui Via Tlp Whatshapp, dimana dirinya memberikan klarifikasi terkait hal yang dikabarkan dari Awak media yang dirinya dapat.
“Terkait adanya laporan dari pak camat dari WA adanya kebakaran, itu bukan kebakaran sebetulnya, tapi api muncul di stock file itu , karna cuaca memang kemarau panas jadi api itu nimbul terus dan itu dilakukan penanganan setiap pagi dimatikan, sekarang lagi penanganan terus. Masyarakat Muara Lawai itu jauh secara dari pemukiman, Sekarang lagi ditangani terus api nya.
Jadi posisi nya kita, karna ini musim kemarau , api itu muncul terus jadi terus kita tangani setiap hari itu ketika itu mati muncul lagi muncul lagi, begitu itu brig info begitu kondisi rill yang terjadi, Karna mungkin kebetulan panas itu
Karna itu cuaca panas, ya itu biasa lah kalo ditambang kayak gini dan itu langsung terus dilakukan penanganan nya, nanti update foto nya saya kirim ke pak ali,” ungkap nya.
Terakhir saat ditanya kembali adanya insiden tersebut dikabarkan sudah 1 bulan, Imam menjawab, ” belum sebulan ding (Adik, red) sekitar seminggu ini info dari tim HSE kita, belum nyampai bulan,” tutup nya.
Laporan : Ali Ismail.